IoT Smart Agriculture: Greenhouse Automation

Industri pertanian telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan integrasi teknologi Internet of Things dalam praktik pertanian. Integrasi yang disebut juga dengan IoT Smart Agriculture ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara kerja petani.

Salah satu keuntungan paling signifikan dari IoT Smart Agriculture adalah kemampuan untuk memantau dan mengontrol proses pertanian dari mana saja dan kapan saja. Ini dimungkinkan melalui penggunaan sensor dan perangkat yang mengumpulkan data dan mengirimkannya ke cloud.

IoT Smart Agriculture juga sangat efisien, dengan kemampuan otomatisasi tugas-tugas seperti irigasi, pemupukan dan pengendalian hama. Ini tidak hanya menghemat waktu dan mengurangi biaya tenaga kerja tetapi juga memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efektif dan berkelanjutan.

 

Greenhouse Automation

Greenhouse atau rumah kaca adalah teknik yang meningkatkan hasil panen, sayuran, buah-buahan, dll. Dalam sebuah greenhouse, suhu, kelembaban dapat diatur dan dikontrol dengan lebih efektif. Namun, mengelola lingkungan yang kompleks dalam sebuah greenhouse bisa memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu, dengan menggunakan sistem otomatisasi dibutuhkan untuk mengontrol lingkungan dalam greenhouse.

Image by jcomp on Freepik

Digunakan sensor untuk mengukur parameter lingkungan sesuai kebutuhan tanaman. Kemudian, server cloud dibuat untuk mengakses sistem dari jarak jauh saat terhubung menggunakan IoT. Berbagai sensor yang digunakan untuk mengukur parameter lingkungan pada greenhouse adalah sebagai berikut:

  • Soil Moisture Sensor: Sensor yang digunakan untuk mengukur kadar kelembaban tanah pada suatu lokasi tertentu. Alat ini dapat membantu petani atau pekebun untuk memantau kelembaban tanah di sekitar tanaman dan memastikan bahwa tanaman tersebut mendapatkan air yang cukup.
  • Sensor Cahaya: Sensor yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya, dalam pertanian, Sensor ini bisa digunakan untuk memantau cahaya matahari yang diterima oleh tanaman. Setiap jenis tanaman memiliki persyaratan yang berbeda-beda terkait jumlah cahaya matahari yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik.
  • Sensor Suhu dan Kelembaban: Sensor yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara. Dalam pertanian, alat ini digunakan untuk memantau kondisi lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal ini memungkinkan petani untuk menyesuaikan suhu dan kelembaban di dalam greenhouse dan memberikan perlindungan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.

 

Manfaat Smart Greenhouse Automation

Image by serhii_bobyk on Freepik

Meningkatkan Produktivitas: Mengoptimalkan parameter lingkungan di dalam rumah kaca. Mempertahankan suhu dalam lingkungan rumah kaca sangat penting. Hal ini dapat membantu petani dalam mencapai hasil yang lebih baik dan meningkatkan kuantitas produksi.

Meminimalkan Biaya Operasional: Dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, listrik dan pupuk. Hal ini dapat membantu petani dalam menghemat biaya dan memaksimalkan keuntungan.

Mempermudah Monitoring dan Pemeliharaan: Monitoring dan pemeliharaan di pertanian dengan memberikan akses yang mudah dan cepat ke data parameter lingkungan di dalam rumah kaca dengan sistem pemantauan jarak jauh melindungi tanaman dari fluktuasi suhu ekstrem. Hal ini dapat membantu petani dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan perawatan tanaman.

 

CASE STUDY: Automated Mini Greenhouse

Pada penerapannya kami membangun mini greenhouse ini dapat mengoptimalkan lingkungan dalam rumah kaca. Dengan mengontrol suhu dan kelembaban menggunakan pendingin seperti kipas dan menggunakan pemanas heater sebagai feedback jika suhu yang terlalu dingin.

Sistem irigasi cerdas diterapkan pada sistem ini, dengan menggunakan kecerdasan buatan yang sederhana sistem dapat mengambil keputusan untuk penyiraman tanaman. Serta semua parameter dapat dikendalikan dan dimonitoring jarak jauh menlalui aplikasi smartphone.

Share